Tips Traveling: Traveling Ke Negara Non Bahasa Inggris? Ini 5 Tipsnya!


" With languages, you are at home  anywhere" - Edmund de Waal

Pernahkah kau traveling ke negara yang tidak memakai bahasa Ibu ( Indonesia ) atau bahkan bukan pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa internasional???

Saya masih ingat rasa putus asa yang melanda, dikala pertamakali ke Jepang. Kendala bahasa, masakan hingga warga lokal yang sedikit kurang ramah menciptakan trip saya kala itu agak sedikit terkendala. Beruntung saya tidak traveling sendirian, at least ada sobat menyebarkan rasa 'frustasi' itu :)



Bayangkan saja semua petunjuk jalan hingga papan nama restoran berbentuk karakter keriting yang sama sekali tak saya pahami. Seakan berada di planet lain.

Memang sih, hambatan bahasa ialah hal biasa yang kita temui dikala traveling, bahkan dikala di Indonesia pun banyak penduduk lokal di pelosok yang masih belum bisa memakai bahasa Indonesia.

Dari beberapa pengalaman, saya akan menyebarkan ke kau bagaimana cara semoga kau tak terjebak dalam masalah ' Lost In translation ' dikala traveling ke negara yang tidak memakai bahasa Inggris.


1. Hapalkan Kata- Kata Penting


Saat saya traveling, hal pertama yang akan saya perhatikan ialah kata-kata kunci yang bisa ditemukan diberbagai tempat, biasanya paling gampang di pesawat terbang.

Di pesawat kau akan menemukan kata Exit , Open, Push atau kata lain dalam bahasa Inggris yang mempunyai terjemahan bahasa lokal negara setempat.

Buka kertas petunjuk di dingklik mu, disana banyak kata-kata yang bisa kau ingat. Biasanya kata penting menyerupai Tolong, Pintu keluar, buka dll.

Tips ini menyelamatkan saya dikala mengalami hambatan bahasa di Venezuela.  Hampir 60 % orang Venezuela yang saya temui, tak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Bikin saya frustasi, untung mereka ganteng-ganteng :)

Saat di pesawat, saya kerap melihat kata SALIDA yang artinya EXIT alias pintu keluar. Suatu hari, ada petugas kebersihan mau membersihkan kamar hotel. Saya frustasi, dikala saya bilang "Ngak usah dibersihin ya Maria Mercedez, saya mau Check Out". Lucunya, ia jawab pakai bahasa Spanyol.

10 menit, waktu saya terbuang dalam perbincangan dua bahasa yang saling bersahutan tapi tidak berada dalam frekuensi yang sama. Akhirnya keluarkan kata SALIDA! entah kenapa ia eksklusif paham.

Nah, walaupun artinya mungkin ngak pas, nyerempet dikit tapi tidak mengecewakan kena lah hahaha. Beberapakali kata ini keluar dari lisan saya dan semua orang paham apa maksud saya. Aheyy keren!

Oh Salida kau harusnya jadi judul Telenovela :)


2.  Gunakan Bahasa Tubuh


Bila kau ke negara dengan karakter terbalik atau keriting, tentunya kita tak paham pelafalan katanya kan. Nah, di sinilah kau bisa gunakan bahasa tubuh.

Misalnya dikala saya ke Bangkok, saya tinggal kasih peta trus kasih gerak badan seolah bertanya dan muka memelas tentunya.

Kalau mau tanya daerah makan, minum, toilet, atau terminal bus juga hal yang gampang dilakukan.

Jangan jadikan bahasa hambatan diantara kita cieeee..



3. Bawa Kamus kecil Bahasa Lokal


Saat pergi ke negara-negara tertentu, saya memang membekali diri dengan kamus saku yang kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Biasanya kata-kata kunci saya kasih stabilo. Misalnya kata, Tolong, Maaf, Makasih, Selamat Pagi, Dimana, Terminal bus, Polisi, Restoran dll.

Menurut saya tak perlu menghapal kalimat atau percakapan, ribet amat euy. Kasih aja kata- kata kunci, mereka toh niscaya tahu maksud kamu.

4. Menggambar


Bekali diri dengan notes dan pulpen jikalau saya selalu bawa pulpen yang ada tali, jadi bisa di kalungkan di leher.

Kalau frustasiiii banget ya gambar aja deh. Kalau kau ngak talenta menggambar susah juga sih. Eh tapi kau bisa coba tips terakhir di bawah ini.

5. Hubungi Bagian Informasi


Ini ialah opsi terakhir bila kau benar- benar tak menemukan solusi. Datanglah ke bab informasi, biasanya logonya merupakan kotak berwarna hitam dan karakter kapital 'I’ berarti Information.

Logo ini, Ada diberbagai daerah umum, contohnya stasiun, terminal bus, daerah wisata dll. Jangan kwatir mereka niscaya bisa bahasa inggris dan buka 24 jam.

Semoga ya, hambatan bahasa tak bikin kau ragu buat traveling ke negara tertentu.

Buat saya, keunikan traveling ya itu dia. Saat kau bersiap explorasi daerah gres dengan kejutan  di dalamnya, termasuk harus ngomong ngak pakai lisan tapi pakai gerak tangan. Asik kan :)

So, are you ready to get lost in translation?!

Selamat jalan-jalan!


Wisata Bandung Traveler 



Keep In Touch With Wisata Bandung Traveler!


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Traveling: Traveling Ke Negara Non Bahasa Inggris? Ini 5 Tipsnya!"

Post a Comment