5 DON'T SAAT TRAVELING - Terinspirasi dari goresan pena Kumpulan Emak blogger yang membahas hal yang tidak akan saya lakukan dalam hidup, saya pun ingin sharing perihal apa ya kira-kira 5 don't versi saya ketika traveling.
Sebenarnnya ada lebih dari lima hal, yang bener-benar harus saya perhatikan ketika traveling, terlebih biasanya saya jalannya sendiri, terutama untuk perjalanan yang jauh.
1. Bawa barang berlebihan
Hal yang paling saya sesalkan yaitu terlalu banyak membawa barang. Kadang saya membawa baju berlebihan alasannya yaitu takut bajunya kurang.
Padahal kan, ada akomodasi laundry yang biasanya disediakan di beberapa hotel atau hostel tersedia, baik yang berbayar atau gratis.
Berbayar, biasanya alasannya yaitu ada orang yang mengerjakan, jadi kita terima beres. Tapi, bila kita mau mengerjakannya sendiri, biasanya gratis, paling hanya modal detergen.
Pastikan, kamu menghitung baju yang akan digunakan dan lihat isu terkini di negara tujuan. Musim gugur atau masbodoh biasanya satu baju dapat digunakan hingga dua hari.
Pantau juga, apa kegiataan yang akan dilakukan, dan sesuaikan baju, tas atau sepatu yang sesuai.
2. Pakai sepatu tidak nyaman
Traveling kemana pun berdasarkan saya, 80 persen dilakukan dengan berjalan kaki. Jadi, penting banget dong pakai sepatu atau sandal yang pas.
Hindari pakai sepatu yang masih baru, alasannya yaitu akan menciptakan kaki lecet. Jangan juga pakai sepatu yang sudah usang tak digunakan, karena kemungkinan sepatu rusak sangat besar.
Biasanya, saya bawa satu sandal (buat di pesawat), satu sepatu olahraga dan satu sepatu boots. Pilih juga sepatu yang nyaman digunakan dan sesuai ukuran. Bawa kaos kaki atau alas kaki biar jalan kaki tanpa sakit dan letih.
Ada hal yang selalu saya lakukan bila datang di hotel, sesudah perjalanan panjang. Saat akan tidur naikkan kedua kaki mu ke tembok, posisi kepala ada di daerah tidur. cara ini akan melancarkan pembuluh darah.
Kalau mau lezat lagi, bawa minyak urut anti pegel yang wanginya 'semberiwing' biar kaki, tumit dan paha tidak pegal.
3. Lupa bawa obat-obatan
Jangan pernah traveling tanpa bekal obat-obatan. Teman saya pernah sakit ketika traveling dan harus mengeluarkan belasan juta rupiah untuk biaya rumah sakit.
Bila kau traveling di dalam negeri mungkin ke rumah sakit simpel aja. Tapi ketika ke luar negeri, pastikan kau mempersiapkan diri dan bekali diri dengan asuransi perjalanan.
Keluhan sakit atau hingga masuk UGD di beberapa negara maju cukup berbeda penangannnya dengan Indonesia.
Misalnya keluhan sakit kepala, dokter akan menyidik semua kondisi tubuh dengan melaksanakan check keseluruhan.
Misalnya cek darah, cek syaraf, cek gula darah, kalau perlu x ray. Prosedur medis yang bener, ya memang begitu kan. Tapi bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan bila ini terjadi.
Pahadal biasanya sakitnya alasannya yaitu masuk angin, dikerok juga beres hahahha
4. Lupa kasih kabar ke keluarga
Ini yaitu ironi, si anak yang terlalu berdikari dan lupa bilang keberadaannya. Saya sudah biasa ke luar negeri semenjak kulia dan bila traveling ketika masih muda usai, saya suka lupa kasih tau orangtua saya.
Kadang saya juga nekad banget bilang orang tua, saat sudah dibandara. Orangtua saya, sudah sangat paham atas hal itu, tapi hal ini ngak baik banget.
Menurut saya, pastikan kau bilang ke orang terdekat kemana kau akan pergi, berapa usang dan berikan nomor telpon atau paling tidak email biar keberadaanmu terpantau.
Sebenarnya, saya kadang sengaja tak memberitahukan orangtua alasannya yaitu takut dihentikan hehhe.
Saya pernah nonton, filmnya james franco lupa judulnya apa. Diangkat dari dongeng nyata, petualangan seorang traveler pecinta sepeda. Saat tengah traveling tak sengaja, ia masuk ke dalam ceruk bebatuan. Tak dapat keluar dan harus bertahan hidup berbulan-bulan dalam lubang itu.
Padahal bekerjsama jalannya ngak jauh-jauh amat dari wilayah rumahnya. Tapi alasannya yaitu tak memberi kabar pada keluarga dan teman, sulit mendeteksi jejak terakhir keberadaannya.
Ia karenanya selamat, setelah bunyi teriakannya terdengar traveller lain yang kebetulan lewat. Adegan terakhir dalam film ini yaitu si laki-laki pecinta sepeda itu, selalu menyisipkan note di kulkas, perihal kemana ia akan pergi ketika keluar rumah.
Hal buruk, mungkin saja terjadi ketika kita tengah liburan. Jaman kini pun, perkembangan tekhnologi sudah sangat pesat, ada email, telpon genggam, media sosial, pastikan kau tetap terkoneksi dengan keluarga dan teman.
5. Uji nyali makan masakan lokal
Saya alergi kacang yang kadang menciptakan tubuh gatal. Pernah ketika di Bangkok, saya makan ice cream yang terbuat dari kacang. Kendala bahasa memang kadang bikin kita sering mendapat kejutan hehehhe. Alhasil tubuh gatal-gatal seharian, untuk bawa obat anti alergi.
Saya kurang suka makan daging, bukan juga vegetarian sih. Tapi bila mau kondusif ketika pesan masakan baik di pesawat atau hostel, saya biasanya menentukan hidangan vegetarian.
Rasanya niscaya lebih berbumbu, lebih kondusif alasannya yaitu niscaya tidak ada daging tak halal, dan sayuran akan menciptakan tubuh lebih sehat kan.
Rasanya niscaya lebih berbumbu, lebih kondusif alasannya yaitu niscaya tidak ada daging tak halal, dan sayuran akan menciptakan tubuh lebih sehat kan.
Saya jarang makan masakan ekstrem, paling buat foto aja. Makan masakan yang aneh-aneh tanpa tahu materi pembuatannya kadang menciptakan dilema perut contohnya mulas atau diare.
Nah, kalau kau apa DON'T alias hal yang tak akan kau lakukan ketika traveling?
Wisata Bandung Traveler
0 Response to "Tips Traveling: 5 Don't Ketika Traveling"
Post a Comment